TARAKAN – Menjelang 100 hari kepemimpinan pasangan Wali Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan, Khairul-Ibnu Saud (Kharisma) memimpin kota, pembangunan resi gudang rumput laut belum juga terealisasisan.
Diketahui pembangunan sistem resi gudang rumput laut menjadi salah satu dari 20 program unggulan pasangan Khairul-Ibnu Saud untuk petani dan nelayan tangkap serta budi daya (tambak) di Kota Tarakan.
“Tahun ini masih dalam tahap perencanaan,” ujar Khairul. Ia Kembali melanjutkan bahwa, akhir tahun 2025 pembangunan resi gudang hanya sampai tahap penimbunan dan dilanjutkan pembanguan fisik bangunan di tahun 2026
Dengan target dan anggaran Rp 1 miliar yang akan dipersiapkan, Khairul mengganggap pembangunan gudang rumput laut bisa terwujud ditahun 2026. “Struktur bangunannya sederhana saja, nggak terlalu ribet kok, “jelas khairul kepada alerta.co.id di kantor wali kota.
Dalam pengelolaan resi gudang rumput laut, Khairul menjelaskan Perumda Agrobisnis masih menjadi pengelola. “Kalau selama ini mereka (perumda agrobisnis) sudah bergerak di penjualan, nanti kita minta untuk masuk ke sana untuk stabilitas harga, ” jelasnya
Didalam perencanaan, resi gudang rumput laut diharapkan mampu mengubah perumda agrobisnis menjadi owner rumput laut. “Tadinya kita pakai pengusaha untuk penjualan dan sekarang dialihkan ke perumda,” ujarnya.
“Dan dulu kita pernah tunjuk pengusaha untuk membeli dan fungsinya resi ini ketika harga turun disimpan dulu dan nanti dijual ketika harga naik, “pungkasnya. (af)
Discussion about this post