TARAKAN – Kalimantan Utara menjadi salah satu dari 26 provinsi di Indonesia yang menggelar program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo pada Senin 6 Januari 2025. Kabupaten Nunukan dan Bulungan telah melaksanakan pada hari tersebut. Kota Tarakan masih terkendala ini dan itu.
Kata Pj Wali Kota Tarakan, Bustan, kelengkapan alat memasak dan unit kendaraan distribusi makanan ke sekolah belum memadai. Sembari melengkapi kekurangan sarana tersebut, Pemkot Tarakan juga bakal memberikan pelatihan kepada 45 orang penyedia dan pendistribusian termasuk juru masak sekaligus pemkot bakal melibatkan tim gizi Dinas Kesehatan dalam proses. “Tim gizi nanti membantu juru masak tentang gizi makanan,” ujar Bustan, Selasa 7 Januari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, Devi Ika Indriarti menambahkan, terdapat dua kecamatan yang mendapatkan program MBG ini sebagai pembuka, yakni Tarakan Barat dan Tarakan Timur dengan menyasar kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah jenjang SD hingga SMA. Terdiri dari anak sekolah 5.014 orang, balita 1.156 orang, ibu hamil 470 orang, dan ibu menyusui 360 orang. Tiap kategori penerima memiliki nilai satuan makanan yang berbeda. Nilai makanan terhadap siswa sekolah Rp 25 ribu, balita Rp 20 ribu, ibu hamil dan ibu menyusui Rp 25 ribu. Anggaran untuk mengkaver seluruh penerima tersebut berjumlah Rp 19 miliar dan telah diajukan ke pemerintah pusat tahun 2024 namun belum disetujui.
Discussion about this post