TARAKAN – Dalam kepungan asap dan kobaran api, Supuh (60) membuktikan bahwa semangat hidup tak bisa dilumpuhkan. Meski tubuhnya tak lagi mampu berdiri, pria warga RT 11 Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur ini berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang melahap rumahnya, Rabu pagi, 14 Mei 2025.
Kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, menghanguskan tiga rumah semi permanen milik warga bernama Sandi, Saleh, dan Supuh sendiri. Diduga api berasal dari korsleting listrik di rumah Saleh, yang saat kejadian dalam keadaan kosong dan terkunci dari luar. Dalam hitungan menit, si jago merah menyambar cepat di permukiman padat itu.
Saat api mulai membesar dan asap mulai memenuhi ruang, Supuh yang tengah terbaring lemah di dalam rumah mendengar suara teriakan tetangga. Ia bangkit sebisanya, menyeret tubuhnya pelan-pelan keluar dari rumah. Tak ada waktu menunggu bantuan. Tak ada pilihan untuk menunggu diselamatkan. “Pak Supuh keluar dengan cara merangkak. Saat itu api sudah dekat. Untung beliau bisa selamat lebih dulu,” tutur Raja Muddin, Ketua RT setempat.
Proses pemadaman api berlangsung dramatis. Tim pemadam sempat terkendala karena dua dari tiga rumah yang terbakar terkunci dan kosong. Warga bahu-membahu memadamkan api bersama petugas, hingga akhirnya api berhasil dijinakkan sejam kemudian. Meski tak ada korban jiwa, seluruh isi rumah tak sempat diselamatkan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp150 juta.
“Yang luar biasa adalah semangat bertahan hidup Pak Supuh. Dalam kondisi lumpuh, dia tidak menyerah. Dia bertarung sendiri untuk keluar dari maut,” ujar Kapolsek Tarakan Timur, Iptu Juani Aing. Kini, lokasi telah dipasangi garis polisi dan tim identifikasi dijadwalkan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Situasi telah kondusif berkat bantuan cepat dari TNI AL, PMI, dan masyarakat sekitar. (Anhar Firdaus)
Discussion about this post