TARAKAN – Beras bermerek “beras 35” diduga mengandung kandungan plastik sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Informasi awal beredar dari pesan singkat di grup WhatsApp warga.
Berdasarkan penjelasan ketua RT 15 Karang harapan, Syamsudin, informasi adanya beras plastik didapatkan dari informasi yang disebarkan di grup WhatsApp koordinator ketua RT se Kekelurahan Karang Harapan.
“Informasi yang saya dapatkan, ada beras plastik diduga dibeli di salah satu kios di daerah 613, sebagai informasi awal, saya mengingatkan kepada masyarakat saya agar berhati-hati, ” ujar Ketua RT 15 Karang Harapan, Syamsudin kepada alerta.co.id, Senin, 26 Mei 2025. Ia menambahkan pesan singkat tersebut dibagikan pertama kali oleh Ketua RT 11 Karang Harapan. “Yang mengatakan kepada saya warga RT 07 di depan waduk,” aku Mansyur ketua RT 11.
Sementara itu dari kesaksian korban, Gimin, menjelaskan kemungkinan baru dirinya yang mengalami dan melakukan pelaporan terkait dugaan beras plastik. “Karena tekstur nasi itu bukan biasa nasi dan di dalam perut itu rasanya kembung terus dan susah buang air besar, ” jelas Gimin ketika di hubungi via telepon.
“Selain tekstur, saya tidak bisa buang air besar selama dua hari dan nasi yang dimasak itu selama dua hari tidak basi-basi juga bahkan lalat tidak mau hinggap, ” lanjutnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, distributor yang menjadi penyedia beras merek dagang 35 adalah toko Haji Kurnia. Burhan yang merupakan anak dari pemilik toko membenarkan adanya laporan dari masyarakat yang beredar di grup WhatsApp, “Itulah saya heran juga, sedangkan beras 35 ini sudah terdaftar,” jelanya seraya menambahkan bahwa selama 5 tahun dirinya mendistribusikan beras 35 baru kali ini ada laporan.
“Kadang beras ini dibawa ke Sesayap, Sekatak dan daerah Tarakan tapi selama itu tidak ada laporan, ” pungkasnya. (af)
Discussion about this post