Tarakan – Jumlah pengangguran di Kota Tarakan menunjukkan tren kenaikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 6.216 orang sedang aktif mencari pekerjaan. Angka ini menempatkan Tarakan sebagai kota dengan jumlah pengangguran tertinggi di Kalimantan Utara.
“Sebanyak 65,15 persen pengangguran berasal dari lulusan SLTA dan 22,14 persen dari perguruan tinggi,” ujar Kepala BPS Tarakan, Umar Riyadi, saat dihubungi Alerta.co.id.
Merespons hal tersebut, Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Ketenagakerjaan berencana menggelar job fair pada akhir Juni 2025. Agenda ini bertujuan mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan kerja.
“Kami akan berkolaborasi dengan HIPMI dalam pelaksanaannya. Target awal, minimal 10 perusahaan bisa ikut serta,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tarakan, Agus Sutanto, kepada alerta.co.id.
Hingga saat ini, sudah ada lima perusahaan yang menyampaikan konfirmasi keikutsertaan secara resmi.
“Kita masih menunggu tambahan perusahaan. Minimal sepuluh bisa bergabung agar peluang kerjanya terbuka lebih luas,” jelas Agus.
Pelaksanaan job fair akan dipusatkan di Grand Tarakan Mall, tepatnya di lantai satu. Untuk mengantisipasi lonjakan peserta seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan telah menyusun skema teknis.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jumlah pencari kerja yang hadir bisa mencapai 600 hingga 800 orang. Kami sudah siapkan skema agar tidak terjadi penumpukan atau kericuhan,” tambahnya.
Namun hingga saat ini, Agus belum bisa memastikan jumlah lowongan kerja yang akan tersedia dalam job fair tersebut.
“Jumlahnya belum pasti. Karena baru lima perusahaan yang mengonfirmasi,” tutupnya. (af)
Discussion about this post