TARAKAN – Obyek wisata Ratu Intan di Kawasan Pantai Amal Lama yang digadang-gadang menjadi ikon wisata Tarakan seperti masih jauh panggang dari api.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata (PDIP) Kota Tarakan, Syahrun menjelaskan, ada sembilan destinasi wisata yang tersebar di beberapa titik di Kota Tarakan. Dari kesemua itu, wisata Ratu Intan Pantai Amal menjadi fokus utama pihaknya.
“Jadi yang kita tekankan paling utama itu di Amal, Ratu Intan, “kata Syahrun saat berada di kantornya
Syahrun memaparkan upaya yang pihaknya lakukan untuk menarik jumlah wisatawan agar berkunjung kesana. “Kami sekarang membuat daya tarik pengunjung, pertama kita buat kolam berenang supaya pengunjung banyak dan ini satu lagi kami buat jembatan kaca, ” papar Syahrun.
Upaya yang dilakukan pemerintah kota sepertinya belum membuahkan hasil. Berdasarkan pantauan media ini, hingga hari ke-4 libur Lebaran tahun ini masyarakat lebih banyak mengunjungi pantai Amal Lama untuk mengisi waktu liburan mereka.
Salah satu pengunjung Pantai Amal Lama, Marwan mengatakan lebih memilih pantai Amal Lama lantaran kebebasan untuk bermain di laut dan tempat parkir kendaraan lebih luas dibandingkan dengan di Ratu Intan.
“Kebebasan anak-anak untuk bermain di laut ketimbang di Ratu Intan dan jam operasional yang terbatas juga,” ujar Marwan, Kamis 3 April 2025.
Marwan menambahkan bahwa banyak di antara pengunjung yang mengeluhkan dengan aturan yang ditetapkan oleh pengelola di Ratu Intan mengenai larangan untuk membawa makanan ditambah harga makanan yang berada di sana tergolong tidak masuk akal sampai biaya masuk yang sangat tinggi. “Masyarakat pergi liburan ada juga yang membawa makanan dari luar dan harga di sana sangat mahal terlebih lagi dengan tarif masuknya, kalau pergi dengan keluarga tujuh orang itu sudah berapa uangnya, ” keluh Marwan.
Syahrun menjelaskan, bahwa destinasi wisata Ratu Intan sewaktu pembukaan kala itu pernah menembus pengunjung hingga 20.000 kunjungan dalam waktu 1 bulan. Namun, kini berbanding terbalik dengan kejadian sekarang yang hanya dikunjungi 100 sampai 200 orang di setiap bulannya.
Discussion about this post