alerta.co.id
No Result
View All Result
  • Reportase
  • Ragam
  • Kaltara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Stori
  • Infografik
  • Cerita Foto
  • Video
alerta.co.id
  • Reportase
  • Ragam
  • Kaltara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Stori
  • Infografik
  • Cerita Foto
  • Video
No Result
View All Result
alerta.co.id
No Result
View All Result
Home Reportase

Pedagang Taman Berlabuh: Kami Bayar, tapi Tak Dapat Fasilitas Layak

by Redaksi
25/04/2025
in Reportase
A A
Pedagang Taman Berlabuh: Kami Bayar, tapi Tak Dapat Fasilitas Layak

Kondisi Taman Berlabuh yang minim perawatan.

TARAKAN – Taman Berlabuh salah satu ruang publik yang kerap dikunjungi warga dan kini tampak lengang. Para pedagang yang menggantungkan penghidupan mereka di kawasan tersebut mulai bersuara, mengeluhkan turunnya jumlah pengunjung dan buruknya kondisi serta fasilitas taman.

“Dulu ramai, sekarang sepi sejak ada expo. Penghasilan kami turun drastis,” aku salah seorang pedagang yang telah lima tahun berjualan di sana, Kamis 24 Maret 2025.

Ia menyebutkan bahwa sepinya pengunjung tak hanya disebabkan oleh expo, tetapi juga oleh kurangnya perawatan taman oleh pemerintah kota. “Rumput dibiarkan panjang, jalan-jalan berlubang, air nggak ada, toilet kotor. Pengunjung jadi malas datang,” tambahnya

Meski demikian, para pedagang masih diwajibkan membayar setoran sebesar bervariatif mulai Rp600 ribu hingga Rp 900 ribu per bulan. “Kadang cuma dapat Rp 50 ribu, Rp 60 ribu. Kalau ramai, baru bisa seratus ribu. Tapi, itu jarang,” lanjutnya.

Kondisi infrastruktur taman juga dinilai membahayakan. “Ada lubang di jalan setapak, dalamnya bisa satu meter. Anak-anak bisa jatuh. Tapi nggak pernah diperbaiki,” keluh pedagang lainnya kepada wartawan Alerta.co.id. “Fasilitas taman jarang diperbaiki, kondisi toilet juga memprihatinkan,” timpal pedagang lainnya.

Menurut mereka, perawatan taman justru memburuk sejak pengelolaannya dialihkan ke dinas terkait. “Sebelum dipegang dinas, taman ini bersih dan terawat. Kalau ada jalan rusak langsung diperbaiki. Sekarang, mereka datang cuma lihat-lihat, tunjuk-tunjuk, tapi nggak ada solusi,” ucap mereka kecewa.

Para pedagang mengaku kecewa karena merasa tak mendapatkan hak yang sepadan dengan kewajiban yang mereka tunaikan. Mereka mempertanyakan ke mana anggaran perawatan taman dialokasikan. “Kalau ini gratis, kami maklum. Tapi, kami bayar, maka juga butuh fasilitas yang layak,” tegasnya.

Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kota Tarakan, Syahrun mengatakan bahwa perawatan fasilitas taman berlabuh di bawah wewenang dinas lingkungan hidup. “Benar, untuk sewa stan jualan setornya sama dinas pariwisata, namun untuk penataan taman itu di DLH, ” ujarnya ketika dikonfirmasi di ruangannya, Jumat 25 April 2025. “Dan termasuk lahan parkir itu juga setornya ke dinas pariwisata, ” tambahnya. (af)

 

Discussion about this post

Rubrik

  • Bulungan
  • Galeri
  • Infografik
  • Kaltara
  • Nunukan
  • Ragam
  • Reportase
  • Tarakan

Laman

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Tentang Kami

Alerta.co.id adalah sebuah media siber asal Kalimantan Utara dengan tagline “Jadi Lebih Paham” memiliki visi menyajikan informasi yang lengkap dan diharapkan lebih jelas serta mudah dipahami.

© 2024 PT Alerta Cipta Kreatif (www.alerta.co.id).

No Result
View All Result
  • Reportase
  • Ragam
  • Kaltara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Stori
  • Infografik
  • Cerita Foto
  • Video

© 2024 PT Alerta Cipta Kreatif (www.alerta.co.id).