TARAKAN – Menjelang libur Idulfitri, PT Pelni (Persero) memastikan bahwa penambahan kapasitas penumpang tidak mengurangi sarana dan fasilitas di kapal.
Kepala PT Pelni Cabang Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, menyatakan bahwa dispensasi penambahan penumpang diberikan untuk mengakomodasi arus mudik. Sebagai operator, Pelni berkewajiban menyesuaikan sarana dengan peningkatan jumlah penumpang.
“Sesuai regulasi, kapasitas kapal telah ditetapkan, tetapi pada momen seperti ini, kami diberikan dispensasi untuk penambahan,” ujar Ferdy, Selasa (25/3/2025).
Penyesuaian tersebut mencakup penambahan kursi dan perlengkapan keselamatan. Ferdy memastikan bahwa sebelum kapal berlayar, otoritas pelabuhan telah melakukan ramp check di pelabuhan pangkalan.
“Kapal yang masuk ke Tarakan berasal dari Makassar dan telah melalui ramp check sebelum berlayar,” jelasnya.
Jumlah penumpang yang semula 2.003 bertambah 969, dengan 1.900 orang naik dari Pelabuhan Malundung dan 700 turun, sementara sisanya melanjutkan perjalanan ke Nunukan. Ferdy menyebutkan bahwa masih tersedia sekitar 100 kursi kosong.
Sementara itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Kaltara Maria Ulfah yang turut melakukan inspeksi di Pelabuhan Malundung meninjau kelengkapan sarana keselamatan seperti jaket pelampung dan alat pemadam api ringan.
“Kami juga mengecek fasilitas bagi kelompok rentan, termasuk toilet,” tambahnya.
Ulfa mengingatkan bahwa peningkatan jumlah penumpang meningkatkan risiko keselamatan. Meski fasilitas tersedia, kelalaian penumpang tetap berbahaya.
“Life jacket lengkap, tetapi jika penumpang lalai, risiko tetap ada,” ujarnya.
Ombudsman Kaltara menyarankan agar PT Pelni memasang imbauan larangan membawa pulang perlengkapan keselamatan untuk menjaga ketersediaan fasilitas di kapal. (af)
Discussion about this post