TARAKAN – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa proses pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kalimantan Utara telah berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Penegasan ini disampaikan saat melakukan uji visual bersama dengan Polres Tarakan, Kejaksaan Negeri Tarakan, Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Utara, dan Pemerintah Kota Tarakan di depot Pertamina Patra Niaga, Senin (14/4/2025).
Sales Branch Manager Pertamina Kaltimut V Fuel, Ferdi Kurniawan, menyatakan pihaknya terus berupaya meyakinkan masyarakat terkait kualitas dan penyaluran BBM. “BBM yang disalurkan telah sesuai standar, sebagaimana dapat dilihat dari hasil visual test yang telah dilakukan bersama dengan pihak Pemerintah Kota dan jajaran lainnya,” ujarnya usai kegiatan uji visual.
Lebih lanjut, Ferdi mengatakan Pertamina tetap terbuka menerima dan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat terkait dugaan penyimpangan kualitas BBM. “Kami terbuka untuk menerima dan menindaklanjuti laporan tersebut secara paralel,” katanya.
Terkait wacana pembukaan bengkel gratis sebagai bentuk kompensasi atas keluhan masyarakat, Ferdi menjelaskan bahwa keputusan tersebut masih menunggu hasil uji sampel BBM secara menyeluruh. “Terkait rencana pembukaan bengkel gratis, kami menunggu hasil keputusan dari pusat, khususnya dari Kalimantan Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Walikota Tarakan, Ajit Jadnita, yang turut hadir dalam uji visual, menyampaikan bahwa hasil pengamatan langsung di depot Pertamina Patra Niaga menunjukkan parameter BBM seperti temperatur, densitas, dan warna masih berada dalam batas normal.
Kendati demikian, Ajit menekankan pentingnya hasil uji laboratorium yang lebih komprehensif. “Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan terverifikasi, sampel BBM telah dikirimkan ke Lemigas,” ungkapnya. Ia menilai langkah Pertamina mengirimkan sampel ke lembaga pengujian independen sebagai tindakan kooperatif untuk mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Pengiriman sampel ke Lemigas merupakan respons Pertamina terhadap keluhan masyarakat terkait dugaan penurunan kualitas BBM yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Hasil uji laboratorium diharapkan dapat memberikan kepastian dan menjawab keresahan masyarakat.
Meskipun hasil uji visual menunjukkan kesesuaian standar, Pertamina dan Pemkot Tarakan sepakat untuk menunggu hasil final dari Lemigas sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan proses pengujian kepada pihak yang berwenang. (af)
Discussion about this post