TARAKAN – Dinas Pendidikan Kota Tarakan memantau langsung pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada Senin, 7 Juli 2025 mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah pertama (SMP).
Menurut salah satu orang tua calon murid yang mendaftar di SMP 1 Tarakan, Nurhayati menjelaskan alasan mendaftarkan anaknya di SMP 1 Tarakan karena menganggap sekolah tersebut sudah terkenal bagus sejak dahulu.. “Kakaknya juga sekolah di sini dan sekarang sudah kuliah. Jadi kami percaya sekolah ini punya kualitas lebih,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam penjelasannya kepada awak media, Kamal selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) menjelaskan hasil pantauannya di hari pertama pelaksanaan SPMB di sejumlah sekolah masih dalam kondisi sepi, namun beberapa sekolah yang masih dianggap unggul oleh masyarakat seperti SMP 1, SMP 2, dan SMP 9 sudah mulai dipadati oleh para calon murid dan orang tua.
“Karena mungkin, ya, masih ada stigma di masyarakat kalau masih ada sekolah unggulan di Tarakan,” ujar Kamal kepada alerta.co.id, Senin, 7 Juli 2025.
Meskipun masih banyak pemahaman ditengah-tengah masyarakat tentang sekolah unggul, Kamal menjelaskan sudah tidak ada pengidentifikasian sekolah unggul. “Padahal di Tarakan sudah tidak ada yang namanya sekolah unggul, semuanya sama, ” jelas Kamal.
Kamal mengatakan di hari pertama pelaksanaan SPMB jalur pendaftaran yang di buka untuk tingkat SMP yaitu afirmasi, mutasi dan prestasi sedangkan di tingkat SD hanya afirmasi dan mutasi.
Menjelaskan tentang mutasi, Kamal menghimbau kepada masyarakat agar memahami juknis pelaksanaannya, ia menjelaskan banyak masyarakat yang mengartikan mutasi sebagai mereka yang baru bekerja di perusahaan negeri/swasta dengan menyertakan surat keterangan kerja.
“Mutasi itu contoh seperti pabrik bubur kertas yang ada di Jawa, karena ia ahli dan ada juga pabrik bubur kertas di Tarakan maka ia dimutasi dari Jawa ke Tarakan,” jelasnya.
Selain pemahaman tentang mutasi, Kamal mengingatkan kembali ada syarat lain bagi masyarakat yang memilih jalur mutasi yakni harus bekerja minimal 1 tahun.
“Kemudian jalur mutasi diperuntukkan untuk minimal adalah satu tahun. Bahwa jangan pula mutasinya sudah tiga tahun yang lalu baru diurus sekarang Itu juga jelas tertolak oleh sistem,” pungkasnya. (af)
Discussion about this post