TARAKAN – Anggota DPD RI asal Kalimantan Utara, Herman, menyoroti belum optimalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab persoalan pengangguran, khususnya di kalangan anak muda. Padahal, menurutnya, semangat desentralisasi seharusnya memberikan ruang lebih besar bagi daerah untuk mengelola pembangunan, termasuk dalam membuka akses lapangan kerja.
“Sudah lebih dari dua dekade kita menerapkan otonomi daerah, tapi sampai hari ini pemerintah provinsi dan kabupaten masih tergantung pada arah kebijakan pusat, termasuk belum memikirkan langkah optimal dalam hal ketenagkerjaan” ujar Herman dihadapan ratusan pemuda dalam kegiatan penyerapan aspirasi bertema Hubungan Pusat dan Daerah dalam Optimlisasi Desentralisasi Otonomi Daerah di Tarakan, sekitar pukul 20.15 Wita, Rabu (23/4/2025).
“Terkadang menjadi ironi juga. Kita melihat puluhan perusahaan beroperasi, tetapi anak-anak muda kita malah banyak yang menganggur. Apa gunanya investasi besar-besaran kalau rakyat lokal tidak merasakan manfaatnya?” ujar Herman dalam pernyataannya di hadapan media.
Menurut Herman, harus ada upaya keras dalam mengintegrasikan pembangunan industri dengan kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak kepada talenta lokal. Ia menyebut, banyak perusahaan masih mengandalkan tenaga kerja dari luar daerah dengan alasan kebutuhan keterampilan tertentu, sementara lembaga pendidikan dan pelatihan lokal belum diberdayakan secara maksimal.
“Perusahaan berdiri di atas tanah kita, tetapi adik-adik kita hanya menonton dari luar pagar,” katanya.
Herman mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk duduk bersama menyusun skema penyerapan tenaga kerja lokal yang lebih konkret, termasuk dengan memberikan insentif kepada perusahaan yang aktif melakukan pelatihan dan rekrutmen lulusan lokal.
“Saya juga telah berkordinasi dengan dinas tenaga kerja di daerah dan sejumlah perusahaan mengenai hal ini, dan ada ungkapan mereka (perusahaan) yang menyebut bahwa sumberdaya manusia kita (Kaltara) belum terlalu bisa melakukan sebagian kerja-kerja di sana (perusahaan),” ungkap Herman. Inilah pentingnya, sebut Herman, pemerintah daerah membangun Balai Latihan Kerja (BLK) khusus guna menyiapkan serapan tenaga kerja yang andal.
“Jelas, kita harus memberikan harapan bagi masa depan anak muda di daerah,” tegasnya. (af)
Discussion about this post