TARAKAN – Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tarakan Agus Sutanto berharap anggaran ke dinasnya bertambah untuk membuat balai Latihan kerja guna menyuplai kebutuhan tenaga kerja ke PT Phoenix Resources Internasional (PRI).
Ini menanggapi hasil kunjungan kerja Anggota DPRD Tarakan dapil I dan II ke Perusahaan tersebut di mana para anggota dewan terperanjat Ketika mengetahui bahwa hanya 20 persen tenaga kerja local Tarakan yang terserap.
“Dan kami akan berusaha untuk mendorong pemerintah agar lebih proaktif dalam memfasilitasi masyarakat lokal agar mampu bersaing mendapatkan pekerjaan di perusahaan sebesar PT PRI,” ujar Ketua Komisi I, Adyansa Kamis, 16 Januari 2025
Agus Sutanto mengatakan anggaran untuk memenuhi itu terbilang kecil jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kaltara. “Kota Tarakan hanya mendapatkan anggaran Rp 70 juta dan itu hanya sanggup untuk membuat pelatihan pembuatan kue untuk masyarakat,” ujarnya, Senin, 20 Januari 2025
“Kita bandingkan saja dengan Kabupaten Malinau dengan anggaran yang cukup besar yang diberikan, mereka mampu membuat pelatihan kerja sehingga mereka sudah mampu untuk mengirim para pekerja ke luar Kalimantan,” tambahnya.
Agus menegaskan mereka sudah memberikan masukan kepada Rektor Universitas Borneo Tarakan selaku perguruan tinggi negeri yang ada di Kalimantan Utara untuk mempertimbangkan membukan jurusan yang relevan dengan yang dibutuhkan oleh Perusahaan tersebut.
“Seperti menambah jurusan teknologi pulp di fakultas teknik,” ucapnya. (af)
Discussion about this post