TARAKAN – Audiensi yang digelar oleh mahasiswa Universitas Borneo Tarakan bersama DPRD dan Wali Kota Tarakan guna membahas kelanjutan proyek resi gudang untuk petani rumput laut membawa hasil kurang memuaskan.
Pertemuan hanya dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Simon Patino. Wali Kota, Khairul, tidak hadir tanpa alasan jelas meski menurut panitia telah mengundangnya. Simon mengatakan, persoalan regulasi antara Dinas Kelautan Perikanan dengan Perumda menjadi penyebab resi gudang tidak kunjung di launching. “Terbentur sama regulasi,” ujarnya, Kamis 6 Maret 2025
Simon akan memanggil dinas yang pernah menjanjikan resi gudang akan launching di akhir Desember 2024 kepada mahasiswa. “Ada OPD yang menjanjikan resi gudang, tapi sampai hari ini belum terlaksana, ” katanya.
Presiden mahasiswa Universitas Borneo Tarakan, Ndaru Teguh Prakoso menyayangkan ketidakhadiran Wali Kota Tarakan di dalam audiensi yang diadakan oleh mahasiswa. “Seharusnya wali kota juga turut andil dan dapat hadir ini,” kata Ndaru.
Discussion about this post